Sejarah singkat
Yayasan Pendidikan Islam Nurul Anwar
Berasal dari madrasah sistem kuno/salaf
yang di asuh langsung oleh KH. Anwar bin H. Muhammad. Berdirinya madrasah ini
sejak tahun 1960. Dulunya nama madrasah tersebut “Sirojul atfal” yang melakukan
pendidikan secara langsung menggunakan kitab-kitab kuning seperti
“mukhtashor/kitab nahwu”, safinatunnajah, kitab tijan dan lain;lain termasuk
didalamnya Fat’hul qorib, fathul mu’in, dll. Semuanya didikan langsung oleh
mudir/pendiri (KH. anwar) yang saat sekarang sebagian besar murid-murid beliau
telah membuka pondok-pondok pesantren. Tersebar diberbagai daerah.
Melihat perkembangan zaman, madrasah
sirojul atfal berubah menjadi yayasan pendidikan islam nurul anwar yang
dikelola langsung oleh putra beliau yang bernama H. Bahruddin anwar sejak tahun
1993. Saat itu sekolah tersebut dipimpin oleh Bapak Busrol Karim SPd dan beliau
adalah seorang PNS. Saat itu pula dibuka dan menghasilkan murid pada waktu itu
hanya 15 murid. Pada tahun berikutnya mendapatkan 25 murid. Pada tahun
berikutnya mendapatkan 75 murid dan setiap tahunnya selalu bertambah jumlah
murid yang masuk di madrasah ibtidaiyah nurul anwar. Sehingga masyarakat
sekitar baru memahami tentang keberadaan madrasah ibtidaiyah nurul anwar yang
status sekolah tersebut disamakan dengan SD.
Yayasan tersebut menyelenggarakan
pendidikan formal seperti madrasah ibtidaiyah yang mengambil kurikulum dari
departemen agama. Kemudian 6 tahun setelah dibukanya pendidikan madrasah
ibtidaiyah nurul anwar langsung mendapatkan akreditasi untuk melaksanakan ujian
langsung ditempat dengan ijazah sama statusnya dengan ijazah SD.
Setelah 7 tahun setelah dibukanya
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Anwar banyak dari pihak wali murid ingin di adakannya
jenjang sekolah lanjutan seperti Madrasah Tsanawiyah/ SMP. Maka pada tahun 2000
dibukalah Madrasah Tsanawiyah Nurul Anwar. Sejak itulah perkembangan nurul
anwar sangat pesat sekali dan perlu diketahui jumlah murid madrasah Ibtidaiyah
saat itu di atas 500 murid.
Saat pertama kali dibuka Madrasah tsanawiyah,
dibukalah 1 kelas dengan jumlah murid sebanyak 45 siswa. Kepala sekolah saat itu
adalah Bapak Miftahuddin S.Ag. 3 tahun kemudian menjelang ujian langsung
mendapat akreditasi dari Kantor Wilayah departemen Agama Provinsi Jawa Barat
untuk melaksanakan ujian di tempat tersebut. Sejak itulah Yayasan Nurul Anwar
semakin berkembang setiap tahunnya.
Dan berlanjut hingga tahun 2012 tercatat
ada 12 kelas dengan 453 siswa. Dan pada tahun ajaran 2011/2012 Yayasan
Pendidikan Islam Nurul Anwar mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang
pada saat ini baru membuka jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
Narasumber : Ketua Yayasan YPI Nurul Anwar (H.
Bahruddin, S.PdI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar